Refleksi hidup yang diterjemahkan ke dalam barisan harmoni, bisa dipastikan akan menghasilkan sebuah paket keindahan yang bisa dinikmati banyak penikmat. Tak perlu dipercaya, karena semua yang diciptakannya saat dibuat secara rahasia. Cukup nikmati saja harmoni yang tercipta, dan ceritakanlah kalo memang untuk mampu membuat rasa bergejolak.
Seperti itulah sebagian pesan yang ingin disampaikan oleh Virzha saat album ini dinyatakan rampung. Karena perjuangannya dalam menyelesaikan salah satu masterpiece nya ini cukup menyita konsentrasinya selama 1,5 tahun. Jadi, wajar kalo peraih Penyanyi Solo Ter-Dahsyat tahun 2015 dan 2016 ini berharap besar bahwa pengagumnya, bisa mengaplikasikan pesan-pesan tersirat yang ada dalam lagu-lagu yang ada di album berjudul KEDUA ini..
“Album ini bisa dibilang menjadi sebuah selebrasi 5 tahun aku berkarya, sehingga untuk mengemasnya benar-benar dilakukan secara konsentrasi banget. Eksplorasi besar dan idealisnya Virzha tertuang dalam album ini. Sehingga apa yang udah aku persembahkan di album ini, bisa menjadi refleksi kehidupan bagi para pendengar musik di Indonesia,” ungkap cowok yang berpikir untuk memotong rambut panjangnya ini.
Album KEDUA ini memang bisa dibilang sebuah eksplorasi yang cukup maksimal dari cowok yang baru genap berusia 28 tahun ini. Gimana gak, mulai dari low beat hingga up beat dia bentang di album ini. Mulai dari komposisi minimalis hingga kombo diraciknya sedemikian rupa.
Dengarkan Ngobrol Seru Bareng VIRZHA di 100 Persen Indonesia
Rabu, 18 Juli 2018 Pukul : 14.00 WIB Stay tune ya Gengs

Tentang Rindu
Tak berada dekat dengan sosok terkasih, tentu akan selalu ada daya khayal yang tertahankan. Siang dan Malam. Gelisah, sudah pasti. Dan biasanya rindu adalah penyebab. Meski merawat rindu tak seperti jarak tempuh yang terpisahkan oleh mata. Percayalah selama waktu terus berputar dan rasa tetap terjaga, rindu kan berbalas.
Begitulah sedikit cerita Tentang Rindu. Judul terbaru yang dipilih Virzha untuk melanjutkan tongkat estafetnya di scene musik lokal. Lagu ini menarik, karena dihadirkan dengan melibatkan sisi emosional Virzha. Dimana seorang anak perantau yang jauh dari kedua orang tua untuk meraih mimpinyanya, rindu bisa dibilang hal nyata yang selalu dinikmatinya. Kerinduan ini akhirnya dituangkan dalam syair-syair yang menyentuh palung hati penikmatnya.
“Apa yang aku ungkap dalam lirik lagu Tentang Rindu, adalah tentang kerinduanku terhadap orang tua. Ibu yang selalu menjadi tempat curhat dan khawatir akan aku. Juga ayah yang peran besarnya kadang tak terlihat tapi perhatiannya sama besar dengan Ibu,” ungkap cowok gondrong kelahiran 27 tahun silam.
“Aku menonjolkan sosok ayah dilagu ini. Orang yang selalu mencari nafkah demi anaknya. sebenarnya aku ingin mengungkapkan betapa rindunya aku sama ayah. Namun aku malu untuk mengungkapkannya. Malu karena kita sama-sama laki-laki. Hingga memilih kerinduan akan ayah ini diungkapkan dalam kosakata yang terpilih,” tambahnya.
Lagu ini diciptakan Virzha dan dibantu oleh Ade Alfian dan Rizky dari Alfa Records. Berdurasi 3.57 menit lagu ini dihadirkan dalam aransemen yang dramatis dengan nuansa musik yang modern. Ambience musik era 90-an dipilihnya untuk memperkokoh komposisinya. “Aku suka musik 90-an. Berkarakter dan kokoh lagu. Nah lagu ini, inspirasinya dari musik era itu,” tutur pemilik nama lengkap Di Muhammad Devirzha.
Tentang Rindu bisa dikatakan sebagai jembatan Virzha untuk lebih dekat dengan perampungan album barunya yang “Kedua”. Setelah Sirna yang dirilis sekitar setahun silam. Tentang Rindu makin membuktikan dirinya bahwa musisi asal Nanggroe Aceh Darussalam ini bukan hanya pandai menyanyi, tapi juga mampu menciptakan aransemen yang baik.
“Lewat lagu ini, aku ingin membuktikan bahwa seorang Virzha bukan hanya bisa bernyanyi, tapi mampu untuk membuat harmoni yang catchy. Aku berharap apa yang aku buat sekarang, makin menambahkan ilmu aku dalam bermusik. Yang tentunya akan terus menghasilkan karya yang baik,” tutupnya.