Menutup Lagu SAYANG Dengan Perpisahan

Sarah Brillian merupakan penyanyi dangdut asal Ponorogo, yang memulai karirnya melalui Orkes Melayu (OM) SERA. Kepiawaiannya bernyanyi membuat Trinity Optima Production melalui sub-labelnya 3D ENTERTAINMENT yang menaungi musik bergenre dangdut, langsung tertarik untuk memproduseri penyanyi daerah ini, yang kini tengah menyelesaikan Pascasarajananya di Institut Seni Indonesia Surakarta.

Memulai karir solonya dengan lagu ‘Sayang 2’, Sarah Brillian sukses menarik perhatian para pecinta dangdut. Ditambah lagi lagu ‘Sayang 2’ memang sebelumnya telah banyak dinyanyikan artis – artis dangdut ternama.

Kini Sarah Brillian kembali meramaikan kancah dangdut dengan lagu berjudul ‘ENDING SAYANG’ yang diciptakan Anton Obama, pencipta lagu ‘Sayang 2’ dan ‘Sayang’ yang dipopulerkan Via Vallen. Anton Obama menciptakan lagu ini khusus untuk Sarah Brillian, jadi tak heran jika musik dan lirik telah disesuaikan dengan karakter Sarah yang lembut. “Sebagai pencipta, Om Anton Obama membebaskan Sarah untuk eksplorasi, karena waktu menciptakan memang khusus untuk Sarah,” ungkap Sarah Brillian. Lagu ‘ENDING SAYANG’ bercerita tentang sebuah perpisahan. “Lagunya tentang perpisahan sepasang kekasih. Salah satu dari mereka berusaha untuk menguatkan, mengikhlaskan hubungan mereka,” terang penyanyi yang sejak SD sudah nyanyi panggung ke panggung ini.

Bahkan, disampaikan oleh tim A&R 3D ENTERTAINMENT, ‘Ending Sayang’ menjadi penutup lagu ‘Sayang’ karya Anton Obama. “Awal mulanya karena sebetulnya kalau dicermati liriknya itu sequel (lanjutan cerita) dari Sayang dan Sayang 2. Terus juga banyak sekali komposer yang membuat judul Sayang 3,4,5, dst sampai Sayang 12. Sang komposer pun memutuskan mengakhiri judul lagu Sayang, agar publik tidak bingung,” jelas Dwi.

Lagu yang memiliki lirik bahasa Jawa – Indonesia mengisyaratkan kesedihan yang mendalam, seirama dengan balutan musiknya. “Ending sayang ini secara musikalitasnya dikemas dengan aransemen yang berbeda dengan ‘Sayang’ Via Vallen dan ‘Sayang 2’, tidak dengan genre koplo tapi lebih slow karena memasukkan unsur tabla, jadi yang mendengarnya terasa lebih menyayat dan menyentuh kalbu,” lanjutnya.

Melalui lagu ini Sarah punya pesan khusus nih, “Ikhlas aja, kalo emang udah nggak saling cocok, nggak jodoh, nggak perlu dipaksakan,” tutur Sarah. Sarah pun berharap lagu ini dapat diminati para pecinta dangdut, khususnya penikmat genre pop dangdut. “Harapannya mudah2an bisa diterima di masyarakat luas, semakin banyak yg bisa mengenal & hapal lagu dangdut yg ada kombinasi lirik Jawa,” tutup Sarah.

About Surya Pradana

Music Director, Website Administrator, Announcer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

8 × 1 =

x

Check Also

Aida Saskia ” SKSD “

Di awal tahun baru 2020, Aida Saskia fokus membuka lembaran baru dalam karir bernyanyinya. Ia ...