Dengarkan Live Interview 2Racun Jum’at 30 Agustus 2019 Pukul: 10.00 WIB di Asoy Geboy bareng Idha Rahmat
Setelah vakum bebera¬pa lama tidak melahirkan single, karena salah satu personilnya memilih bersolo karier, grup 2Racun kembali hadir dengan gebrakan baru. Pentolan 2Racun, Gina Youbi meng¬gandeng Youfita, penyanyi asal Malang, Jawa Timur.
Akhir bulan Juli tepatnya tanggal 31 Juli kemarin, 2Racun resmi merilis single Di Sana Menanti Di Sini Menunggu di channel YouTube TA Pro Music. Lagu lama yang menjadi hits dan viral di salah satu aplikasi hiburan bernama TikTok.
Semenjak dirilisnya single “Disana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah)” ini banyak dari warga net yang mengapresiasi penampilan 2Racun.
“Disana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah)” ini bercerita tentang “Keresahan seorang wanita dalam memilih pasangan diantara 2 pria yang sama-sama dicintai. Disatu sisi jika dia memilih yang ada disana, apa yang akan dirasakan yang ada disini, begitupun sebaliknya. Akhirnya apakah harus diputuskan bahwa jalan terbaik adalah memilih keduanya???”.
Semoga dengan kehadiran single baru dari 2Racun bisa mengobati rasa kangen terhadap suara dan penampilan mereka di Industri Musik Dangdut Indonesia, serta mudah-mudahan lagunya bisa diterima dihati masyarakat Indonesia.
LIRIK LAGU 2RACUN – DISANA MENANTI DISINI MENUNGGU
Seumur hidup aku ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk oleh dua lelaki
Punyai ciri selama ini kucari
Berbeda wajah tampannya tetap asli
Kalau kupilih di sini apa kata di sana
Kalau kupilih di sana di sini akan terluka
Perlukah aku pilih keduanya
Berbagi kasih seadil adilnya
Sungguh ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namun ku ada pepatah
Yang aku gubah
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya kabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namun kutahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luah terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menawanku
Sungguh ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namun ku ada pepatah
Yang aku gubah
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya kabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namun kutahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luah terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menawanku
Kuterima satu nota ringkas tulisannya
Dia sedia undur diri dan memaafkanku
Katanya anggap ini satu mimpi
Yang datang sekadar untuk menguji