dilan 1990

Dilan 1990 : Kehadiran Cinta dengan Cara yang Tak Biasa

Milea (Vanesha Prescilla), harus pindah dari Jakarta ke Bandung karena mengikuti ayahnya yang merupakan perwira TNI yang ditugaskan di sana. Ia pun harus mencoba beradaptasi dengan lingkungan barunya itu termasuk di sekolah.

Saat mulai menjalani pendidikan SMA-nya di Bandung, Milea dikejutkan dengan kehadiran cowok yang kerap mengendarai motor bernama Dilan (Iqbaal Ramadhan). Ia mendekatinya tidak untuk berkenalan tapi hanya sekedar memberi ramalan kalau keduanya akan segera bertemu kembali di tempat yang berbeda.

Perjumpaan yang unik itu membuat pikiran Milea terganggu sekaligus penasaran, apalagi Dilan kerap melakukan hal serupa berulang kali agar bisa mencuri hatinya. Tapi di sisi lain, sebenarnya Milea sudah memiliki kekasih di Jakarta hingga akhirnya sebuah pilihan harus diputuskannya.

Sebuah novel populer karya Pidi Baiq kembali diangkat ke layar lebar. Setelah Baracas (2017), kini rumah produksi Max Pictures memilih Dilan 1990 untuk dijadikan film. Rasa penasaran dari para pembaca bukunya pun sudah terasa sejak awal rencana proyek ini diumumkan, mereka cenderung ingin tahu siapa aktor/aktris yang pantas memerankan Dilan dan Milea.

Pasca diumumkannya Iqbaal Ramadhan serta Vanesha Prescilla yang akan menjadi pemeran utama di Dilan 1990, tak dipungkiri pro dan kontra terjadi dikalangan pembaca novelnya. Walau ini menjadi debut akting Iqbaal tanpa CJR, pendalaman karakternya sebagai Dilan patut diapresasi. Sama halnya dengan Vanesha, yang menjadi debut layar lebarnya di sini.

Keduanya seakan berhasil membayar kepercayaan terhadap peran yang dibebankan ke mereka itu, apalagi keterlibatan Iqbaal dan Vanesha ditunjuk langsung oleh sang pemilik cerita, Pidi Baiq. Sesuai dengan judulnya, film ini juga sangat detail dengan latar belakang tahun 1990, mulai dari busana, gaya rambut, kendaraan, hingga kondisi jalan kala itu.

Pada intinya, Dilan 1990 sebenarnya menggambarkan keindahan kisah cinta saat SMA yang dianggap paling indah. Tapi film ini mengemasnya menjadi lebih menarik lagi lantaran karakter Dilan yang mencoba mencuri hati Milea dengan cara yang tak biasa. “Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu, tapi nggak tahu kalau sore.” Itu adalah salah satu ucapan dari Dilan, yang tak biasa dilontarkan oleh cowok untuk memikat wanita.

Secara keseluruhan, film ini berhasil membawa kita bernostalgia ke jaman SMA. Kisah asmara, kenakalan remaja, hingga hal-hal usil yang ada di sana akan tersaji di Dilan 1990. Tak dipungkiri, versi novel tidak bisa sepenuhnya ditampilkan di layar lebar, tapi proyek arahan Fajar Bustomi tersebut mampu merangkumnya dengan baik.

Untuk para fans novel Dilan 1990, kalian harus menonton filmnya hingga akhir karena akan ada kejutan tentang rencana kedepan dari proyek tersebut. Penasaran seperti apa hal-hal unik yang dilakukan Dilan untuk memikat hari Milea? Langsung aja tonton layar lebarnya yang sedang tayang di Cinema kesayangan kamu.

Sumber : http://www.21cineplex.com

About Reza Permana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

9 + = 19

x

Check Also

Child Play (2019)

Child’s Play (2019)

Film Child’s Play kembali dengan karakter ikonisnya, boneka Chucky sang pembunuh. Franchise film ini memang ...