Di awal tahun 1970-an, seorang penulis lagu ambisius keturunan Parsi, Farrokh Bulsara, yang kemudian dikenal dengan Freddie Mercury (Rami Malek), membentuk sebuah grup band bernama Queen. Bersama 3 sahabatnya, Brian May (Gwilym Lee), Roger Taylor (Ben Hardy) dan John Deacon (Joseph Mazzello), Freddie mencoba mendobrak industri musik Inggris lewat keunikan suara dan lagu-lagunya. Dibantu oleh John Reid (Aidan Gille), yang juga merupakan manajer Elton John, Queen mendapat kontrak dari EMI Records untuk merilis album perdananya. Rekaman tersebut menjadi awal kesuksesan Freddie cs menjadi salah satu grup band terbesar di dunia. Sayangnya, momen tersebut terganggu dengan kehidupan pribadi sang vokalis yang kontroversial dan tak terkontrol.
Di titik ini, Queen akhirnya vakum lantaran Freddie menerima tawaran dari sebuah perusahaan rekaman untuk solo karir. Hingga akhirnya ia menyesal telah meninggalkan sahabat-sahabatnya yang sudah seperti keluarga dan merupakan faktor utama kesuksesan yang diraihnya selama ini. Mereka pun mencoba bersatu kembali dengan tampil dalam acara Live Aid pada tahun 1985 untuk para penggemarnya. Bagi penulis, yang lahir jauh pasca Queen terkenal, kisah yang tersaji dalam film Bohemian Rhapsody di atas, banyak memberikan informasi dan pengetahuan menarik dan penting. Terutama terkait sejarah terbentuk Queen serta latar belakang Freddie Mercury sebelum menjadi legenda. Termasuk siapa saja orang-orang yang berpengaruh terhadap karir maupun kehidupan pribadinya.
Salah satu sosok yang paling mencuri perhatian adalah Mary Austin (Lucy Boynton), perempuan yang paling dicintai Freddie setelah ibunya. Dialah yang bisa dibilang orang paling berpengaruh dalam kehidupan vokalis Queen tersebut, mulai dari sebelum band terbentuk hingga akhirnya mereka berpisah
Mary jualah yang menjadi inspirasi Freddie menciptakan salah satu lagu Queen yang terkenal berjudul Love of My Life. Namun ironisnya, ketika lagu itu banyak dinyanyikan oleh para penggemar di konser-konser mereka, di saat yang sama sang vokalis mulai mengkhianati kekasih tercintanya tersebut, dan menjadi awal makin tak terkontrolnya gaya hidup Freddie.
Film ini juga menampilkan proses kreatif ketika Queen menciptakan karya-karya terbaiknya. Percaya atau tidak, lagu-lagu besar seperti Bohemian Rhapsody dan We Wil Rock You lahir di sebuah studio kecil yang terletak di pedesaan terpencil di Inggris. Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda yang berkecimpung di dunia seni.
Terlepas dari itu, kekuatan terbesar film ini terletak pada unsur musikalnya. Selain bernostalgia, Anda juga akan diajak bernyanyi lagu-lagu terbaik Queen seperti Bohemian Rhapsody, Love of My Life, We Will Rock You, Another One Bites the Dust, Bicycle Race hingga We Are the Champion. Puncaknya, penampilan mereka di Live Aid menjadi penutup yang sempurna. Benar-benar seperti menonton konser!
Penasaran bagaimana sejarahnya band Queen terbentuk? Seperti apa kehidupan Freddie Mercury sebelum terkenal? Mampukah Freddie keluar dari gaya hidupnya yang negatif? Saksikan kisah selengkapnya dalam Bohemian Rhapsody yang sedang tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia. Selamat menonton.
Sumber: http://www.21cineplex.com