batman v superman

Batman v Superman Dawn of Justice : Manusia Lawan Dewa, Siapa Pemenangnya?

Salah satu film paling dinanti tahun ini, yaitu Batman v Superman Dawn of Justice akhirnya telah tayang di tanah air. Anda tentu berharap garapan sutradara Zack Snyder itu mampu memenuhi ekspektasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan besar yang selama ini mengemuka. Terutama soal siapakah yang akan menjadi pemenang? dan sukseskah Ben Affleck melakoni peran ‘warisan’ Christian Bale tersebut?.

Film ini sendiri dimulai dengan menceritakan latar belakang Bruce Wayne/Batman (Ben Affleck) yang menjadi sosok penuh amarah pasca pertempuran Superman/Clark Kent (Henry Cavill) dan General Zod (Michael Shannon) di Metropolis. Tak hanya karena telah kehilangan banyak karyawan di gedung perusahaannya yang hancur akibat peristiwa tersebut, melainkan juga ketidaksepakatannya soal predikat pahlawan yang dinobatkan kepada superhero bersayap merah itu.

Di sisi lain, ketika akhirnya gesekan antara Batman dan Superman memuncak, ada tokoh ilmuwan dan pengusaha kaya raya bernama Lex Luthor (Jesse Eisenberg) yang mencoba mengambil keuntungan. Ternyata, karakter yang cerdas dan eksentrik ini juga memiliki pandangan sendiri tentang bagaimana seharusnya berurusan atau mengatasi makhluk dari luar bumi seperti Clark Kent. Sedikit mirip dengan Wayne, tapi dengan cara yang lebih freak.

Untuk menjawab pertanyaan pertama di alinea awal, jika hanya membandingkan kekuatan yang dimiliki Superman dan Batman, tentu hasilnya sangat mudah ditebak. Namun, pujian layak diberikan kepada Snyder sebagai orang di belakang layar. Pasalnya, banyak hal tak terduga yang disuguhkan sutradara Man of Steel (2013) itu untuk membuyarkan prediksi yang mungkin telah banyak orang atau Anda perkirakan selama ini. Pertarungan dikemas dengan cara yang tidak bertele-tele.

Meski dua trailer terakhir seperti membuka lebar-lebar apa saja yang akan terjadi di dalam film, namun faktanya beberapa kejutan justru muncul di luar ekspektasi. Cara yang dilakukan pria berusia 50 tahun itu pun tak mengada-ada. Ada logika yang masuk akal dibangun untuk mewujudkan unsur kejutan tersebut. Dalam arti, sebagai seorang manusia yang memiliki akal dan pikiran, Batman alias Bruce Wayne sangat memaksimalkannya guna menghadapi makhluk yang lebih kuat.

Selain itu, Snyder juga mengemas film ini dengan begitu ‘gelap’, terutama dari sisi sinematografinya. Bukan berarti serba hitam atau gotik, tetapi lebih kepada pembawaan suasana yang ditampilkan. Hal tersebut pun didukung dengan dialog-dialog serius yang ditampilkan dari awal hingga akhir. Sangat minim humor. Sekalipun ada, itu tidak akan membuat suasana bioskop riuh. Tentu sangat berbeda dengan film-film Marvel kebanyakan. Apakah itu sebuah keunggulan? Anda sendiri yang akan menilai.

Sementara untuk pertanyaan kedua, pada dasarnya sangat bersifat subjektif. Tapi yang pasti, penggambaran sosok Batman kali ini memang berbeda dan lebih dark dari sebelumnya. Ben Affleck bisa dikatakan memainkannya dengan cukup impresif. Penjiwaannya terhadap karakter yang penuh amarah itu sangat meyakinkan dan mungkin nyaris tanpa senyum bahagia sepanjang film. Apakah versi mantan suami Jennifer Garner itu lebih baik dari Christian Bale? itu masih bisa diperdebatkan. Anda bisa saksikan dan simpulkan sendiri.

Sedangkan soal unsur action-nya, Anda tidak perlu khawatir. Layaknya genre superhero pada umumnya, film ini memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk dapat disebut menghibur. Terutama soal kota yang dibuat hancur dan porak poranda. Seakan kurang sedap nampaknya jika film superhero tak menghadirkan hal itu. Anda juga dijamin bakal disajikan pertarungan seru maupun aksi-aksi menegangkan penuh ledakan dengan efek visual yang memanjakan mata. Terutama ketika pertempuran pamungkas antara Superman, Batman dan Wonder Woman melawan Doomsday terjadi.

Penasaran dengan kejutan seperti apa yang dilakukan Batman untuk bisa mengimbangi kekuatan Superman? Apa sebenarnya maksud dan tujuan Lex Luthor terhadap dua pahlawan tersebut? Temukan jawabannya dalam film Batman v Superman Dawn of Justice hanya di Cinema kesayangan Anda.

Sumber : http://www.21cineplex.com

About Reza Permana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

− 4 = 3

x

Check Also

Child Play (2019)

Child’s Play (2019)

Film Child’s Play kembali dengan karakter ikonisnya, boneka Chucky sang pembunuh. Franchise film ini memang ...